Kisah MSIG

PT Asuransi MSIG Indonesia merupakan bagian dari MS&AD Insurance Group, kami adalah perusahaan asuransi umum patungan terbesar di Indonesia yang telah beroperasi selama 40 tahun dan terus-menerus berkembang setiap tahunnya.

Berbekal pengalaman dalam memberikan selalu yang terbaik, kami membawa nilai-nilai kami berakar jauh lebih mendalam. Kami melihat jauh disegala hal yang diasuransikan dan mendapati segala sesuatu mempunyai hati.

MS&AD Insurance Group, Inc. (“MS&AD Insurance Group”) didirikan pada bulan April 2010 dari integrasi bisnis Mitsui Sumitomo Insurance Group Holdings, Inc., Aioi Insurance Co., Ltd., dan Nissay Dowa General Insurance Co., Ltd. Perusahaan ini termasuk diantara 10 grup asuransi non-jiwa teratas dunia berdasarkan pendapatan kotor, dengan peringkat kredit A+ Stabil dan telah hadir di 50 negara dan wilayah di dunia. MS&AD Insurance Group berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan untuk meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan kami didorong oleh lima domain bisnis: asuransi non-jiwa domestik (Jepang), asuransi jiwa domestik (Jepang), bisnis luar negeri, bisnis jasa keuangan dan bisnis terkait risiko.

Grup Asuransi MS&AD

PT Asuransi MSIG Indonesia (“Perusahaan”) percaya bahwa semua individu harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Kami menghormati hak asasi manusia dalam semua aktivitas bisnis, dan tidak mendiskriminasi berdasarkan ras, kebangsaan, jenis kelamin, usia, asal suku, keturunan (asal keluarga), status sosial, kepercayaan, agama, karakteristik fisik, disabilitas.

Untuk menegakkan prinsip ini, Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd, perusahaan induk kami, telah menjanjikan dukungannya untuk Undang-Undang Hak Asasi Manusia Internasional PBB (yang terdiri dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia), kode etik dari the United Nations Global Compact dan prinsip-prinsip tentang hak-hak dasar yang diatur dalam Deklarasi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tentang Prinsip-Prinsip dan Hak-Hak Mendasar di Tempat Kerja. Perusahaan harus memiliki panduan ketentuan standar mengenai hal ini dalam cara beroperasi.

Kami mendukung pasal-pasal Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB, termasuk prinsip-prinsip berikut:

1. Hak untuk diperlakukan dengan bermartabat
2. Hak untuk bebas dari diskriminasi
3. Hak atas keamanan
4. Hak atas peradilan dan pemeriksaan yang adil
5. Hak atas perlindungan privasi sendiri
6. Hak untuk dilindungi dari serangan atau perlakuan yang merendahkan
7. Hak atas kondisi kerja dan pengupahan yang adil dan menyenangkan
8. Hak untuk beristirahat dan bersantai
9. Hak atas perlindungan hak cipta
10. Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi

Sebagai pemberi kerja yang bertanggung jawab secara sosial, adalah kewajiban kita untuk menciptakan budaya yang benar-benar terbuka dan harmonis di mana hak-hak dasar setiap karyawan dilindungi. Mempromosikan lingkungan kerja yang positif dan bebas merupakan komitmen yang akan dilakukan oleh setiap unit bisnis. Dalam penerapan kebijakan ini, kami akan mengadvokasi tingkat komitmen yang sama dari mitra bisnis dan pemasok kami di mana kami dapat memberikan pengaruh.

Pertanyaan tentang Hak Asasi Manusia

"Echigo-ya" Toko kain di Zaman Edo

Takatoshi Mitsui

Echigoya - Nama "Echigoya" diperkenalkan melalui pamflet dan payung-payung pinjaman yang dicap merek

Kekayaan Mitsui dimulai dari toko yang menjual bahan-bahan kimono bernama "Echigoya". Usaha ini dibuka pada tahun 1673 oleh Takatoshi Mitsui, seorang pedagang di Edo (saat ini Tokyo).

Bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggannya, Echigoya dikenal akan sejumlah inovasi usaha yang dilakukannya. Antara lain adalah pemberlakuan konsep penjualan di toko, sistim cash-and-carry, dimana konsep-konsep tersebut belum pernah dikenal di Jepang pada era tersebut. Lebih dari itu, Mitsui bahkan telah menggunakan pamflet dan payung yang dicap dengan nama toko untuk memperkenalkan usahanya.

Mitsui mengutamakan manajemen usaha yang terpusat pada pelanggannya dan strategi merek, serta melihat cara untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan dilakukan dengan evaluasi pekerjaan yang berorientasi pada kepribadian. Pendekatan-pendekatan pelopor ini menjadi fondasi kesuksesan dan keberuntungan yang berkelanjutan bagi Mitsui.

Masatomo Sumitomo

Kekayaan Sumitomo dihasilkan melalui diversifikasi usaha dari pertambangan batu bara hingga komoditas benang-benang, bahan-bahan, gula dan obat-obatan

Pilar di tambang batu bara Besshi

Sejarah Sumitomo dimulai pada abad ke-17 saat Masatomo Sumitomo membuka toko buku dan obat-obatan di Kyoto. Sumitomo secara bertahap melakukan diversifikasi usaha menjadi pertambangan dan perdagangan batu bara, perbankan serta industri alat berat.

Pada tahun 1690, Sumitomo menemukan tambang batu bara Besshi di perfektur Ehime yang menjadi salah satu tambang batu bara terbesar di dunia. Penemuan besar ini memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang signifikan terhadap perekonomian Jepang di masa itu. Namun, kegiatan tambang juga memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Bertujuan untuk mengurangi hal tersebut, Sumitomo telah menanam lebih dari satu juta pohon dan memindahkan pengolahan batu bara ke pulau yang tak berpenghuni.

Pendekatan Sumitomo tersebut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dalam skala nasional maupun regional, sekaligus menangani masalah lingkungan yang menjadi bibit bagi kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini.