Menginspirasi Apresiasi dan Perlindungan Hutan melalui Program Kunjungan Edukasi Staf

Sejak tahun 2020, MSIG Asia bermitra bersama Conservation International Asia-Pacific (CIAP) untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga masa depan planet. Keanekaragaman hayati adalah kekayaan kehidupan di bumi dan melindunginya merupakan hal yang mendasar untuk memastikan bahwa manusia serta alam dapat berkembang. Selain sebagai sumber air bersih, makanan, obat-obatan, bermanfaat bagi kesehatan mental, serta pengatur iklim, keanekaragaman hayati juga menopang mata pencaharian dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Selama lebih dari 15 tahun, CIAP telah bekerja bersama masyarakat untuk memulihkan dan melindungi sumber daya alam. Kemitraan ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan pendidikan konservasi, program peningkatan mata pencaharian, dan membantu mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Inisiatif yang selalu disertakan adalah penelitian ekstensif untuk memahami keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Di Indonesia, MSIG berkolaborasi dengan CIAP, melalui CIAP mitra utama di Indonesia, Konservasi Indonesia (KI), untuk mendukung proyek di Jawa Barat yang disebut Green Wall. Program ini terutama mendukung Balai Besar TNGGP, pemerintah daerah, masyarakat, lembaga lokal, dan perusahaan swasta pemangku kepentingan, yang telah memberikan dukungan pendanaan untuk program ini sejak awal.

Dengan dukungan KI, staf MSIG Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi dan mengapresiasi lanskap hutan di Jawa Barat melalui tur dan aktivitas pembelajaran langsung di Green Wall Project, Jawa Barat. Project ini diinisiasi mulai tahun 2008 dengan tujuan untuk membangun keberadaan hutan di Kawasan Perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Bonaventura N. Ardi, perwakilan MSIG Indonesia, menyatakan, “Kegiatan MSIG Indonesia Biodiversity Staff Education Trip adalah untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap lingkungan, mengembangkan kebiasaan dan pola hidup ramah lingkungan, membangun pribadi dan tim untuk bisa berkolaborasi dengan baik dan tentunya menjadi inspirasi bagi para peserta untuk bisa mengambil tindakan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan sesama”.

Dalam kesempatan yang berharga ini, para peserta diajak untuk berdiskusi tentang konservasi, berinteraksi dengan staf lokal dan anggota masyarakat, mengunjungi program-program mata pencaharian alternatif di desa, dan diajak untuk terlibat dalam kegiatan sukarela di lapangan, mengamati keragaman vegetasi, burung, dan mamalia di hutan, dengan harapan mereka dapat mempelajari dan menghargai keanekaragaman hayati yang sangat berharga.

Doni Setyo Utomo, karyawan MSIG Indonesia, menyampaikan, “Kami sebagai peserta dalam acara ini mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita bisa menjaga lingkungan serta menjadi role model untuk orang lain, khususnya masyarakat di sekitar kita, tentang partisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia dan alam”.